Langkah-langkah dalam Merenovasi Rumah

Apabila Anda sudah menentukan penyedia jasa untuk merenovasi rumah Anda, maka ada beberapa langkah selanjutnya yang tak kalah penting. Dari mulai pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sampai dengan belanja bahan. Setiap langkah yang Anda ambil dalam merenovasi rumah harus dijalankan dengan tepat, agar proyek renovasi rumah sesuai dengan harapan Anda.

Berikut langkah-langkah dalam renovasi rumah untuk menambah pengetahuan Anda:

Pembuatan RAB

Pembuatan RAB

RAB adalah sebuah perencanaan awal yang menyangkut jenis pekerjaan serta perkiraan atau estimasi biaya yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan atau proyek renovasi rumah. RAB memiliki peran yang sangat penting ketika Anda ingin melakukan renovasi rumah. Dengan membuat RAB renovasi rumah secara detail dan akurat sebelum memulai proyek renovasi rumah Anda, maka diharapkan Anda akan memperoleh hasil akhir renovasi rumah yang sesuai dengan kualitas yang Anda inginkan, tentunya dengan pengeluaran biaya yang sehemat dan seefisien mungkin.

Ada dua cara menghitung RAB renovasi rumah yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Estimasi biaya kasar: Pada cara ini, penghitungan biaya yang dibuat masih berupa estimasi biaya renovasi rumah secara kasar yang diperoleh dengan cara menghitung volume global seluruh area renovasi yang akan dikerjakan kemudian dikalikan harga satuan standar sesuai jenis material yang digunakan dan kualitas finishing pekerjaan yang direncanakan. Sebagai contoh: Bila Anda ingin merenovasi dengan standar material dengan harga satuan standar yang ditetapkan oleh kontraktor adalah Rp. 3.000.000,-/m2, bila luas total area yang direnovasi 200 m2, maka taksiran biaya yang dibuat adalah: luas total renovasi dikalikan dengan harga satuan standar, yaitu 200 m2 x Rp. 3.000.000,-/m2= Rp. 600.000.000,-. Walaupun cara menghitung ini terkesan praktis, namun pada prakteknya tidak selalu dapat diaplikasikan untuk semua jenis pekerjaan atau proyek.
  • Estimasi biaya terperinci: Perhitungan anggaran biaya terperinci dilakukan dengan cara menghitung volume dan harga dari masing-masing item dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan. Dengan begitu nilai total biaya bangunan akan lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan untuk proyek renovasi rumah, cara perhitungan RAB renovasi rumah dilakukan dengan mengumpulkan data volume dari masing-masing pekerjaan renovasi yang akan dilakukan, kemudian dikalikan dengan harga satuan yang disusun dari kombinasi komponen harga material, upah, dan biaya pendukung masing-masing item pekerjaan.
  • Selain itu, sering kali ada taksiran biaya tak terduga dan biaya jasa kontraktor yang berkisar antara 10-15%.

IMB Untuk Renovasi Rumah, Masih Diperlukan?

IMB Renovasi

Banyak orang beranggapan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) hanya diperlukan pada saat membangun rumah baru. Anggapan tersebut salah, karena IMB juga dibutuhkan saat merenovasi rumah. Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui seputar IMB renovasi rumah:

    • Tidak semua jenis renovasi harus memiliki IMB: Pembuatan IMB untuk renovasi setidaknya dibutuhkan apabila renovasi sudah sampai ke pekerjaan mengubah lay-out ruang, misalnya mengubah kamar menjadi ruang tamu, membongkar dinding untuk memperluas ruang, atau penambahan luas bangunan, baik ke atas maupun ke samping juga termasuk kategori renovasi yang memerlukan IMB. Sedang perubahan fasad (tampak depan), walaupun terkesan kecil, juga harus memiliki IMB. Menurut Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 129 tahun 2012, jenis renovasi yang tidak memerlukan IMB adalah pemeliharaan bangunan seperti pengecatan, penggantian bahan bangunan (misalnya dari tembok biasa menjadi batu alam), penggantian rangka atap, perbaikan pagar, dan perbaikan lainnya yang tidak berpengaruh terhadap struktur. Selain itu, pembuatan saluran air atau septic tank juga tidak membutuhkan IMB.
  • Perbedaan dengan IMB saat membangun rumah: Proses pengurusan IMB renovasi tidak berbeda dengan IMB saat membangun rumah. Perbedaan hanya ada di persyaratan. Untuk mengajukan IMB renovasi, ada syarat berupa fotokopi IMB sebelumnya.
  • Biaya IMB: Masing-masing daerah memiliki ketentuan sendiri tentang besaran biaya retribusi IMB. Di DKI Jakarta, jumlah yang mesti dibayarkan didasarkan pada Peraturan Daerah No. 3 tahun 2012. Merujuk pada peraturan tersebut, retribusi IMB dihitung berdasarkan rumus: luas total lantai bangunan x harga satuan x indeks terintegrasi. Jika renovasi berupa penambahan lantai atau penambahan luas bangunan, maka biaya retribusi dihitung dari luas total lantai bangunan tambahan x harga satuan x indeks terintegrasi.

Pembayaran DP

Cara pembayaran yang paling sering diterapkan oleh penyedia jasa kepada customer adalah membayar uang muka terlebih dahulu. Singkat kata, pilih cara pembayaran yang wajar yang sesuai dengan kemampuan Anda. Bisa gunakan cara pembagian pembayaran 50% uang muka (DP) dan 50% pelunasan, atau tiga kali pembayaran; 30% DP, pembayaran kedua 40%, dan pelunasan 30%. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kemampuan, hindari cara pembayaran yang tidak sewajarnya seperti membayar lunas dimuka, atau membayar DP terlalu besar.

Belanja Bahan

Berbelanja adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan, termasuk belanja bahan bangunan. Dalam merenovasi rumah, Anda sebaiknya berbelanja bahan sendiri. Hal ini untuk menghindari adanya selisih harga yang cukup besar. Logikanya, jika Anda berbelanja sendiri, maka Anda akan membandingkan mana harga bahan yang paling murah. Sedangkan, bila kita mempercayakan kepada orang lain, Anda perlu membayar biaya lebih untuk transportasi dan kompensasi jasa mereka. Berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan ketika Anda belanja bahan bangunan:

  • Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada kerabat Anda yang pernah membangun atau merenovasi rumah sebelumnya. Hal ini penting, karena Anda dapat mendapatkan pengetahuan tentang bahan-bahan yang murah. Tentu dapat menghemat budget Anda kan?
  • Ada baiknya Anda melibatkan kerabat atau teman Anda yang berprofesi sebagai arsitek saat berbelanja bahan bangunan. Selain dapat memberikan masukan tentang bahan yang dibutuhkan, Arsitek dapat memberikan saran mengenai tempat berbelanja bahan bangunan dengan harga relatif murah.
  • Membuat daftar belanja agar menghemat waktu Anda saat berbelanja. Daftar belanja ini juga menjadi pengingat, siapa tahu ada bahan yang tidak terbeli.
  • Cari alternatif bahan bangunan yang murah namun berkualitas. Misalnya, memilih keramik bercorak marmer dibanding membeli marmer dengan harga yang lebih mahal.
  • Pilih toko bangunan yang menawarkan skema pembayaran bahan dengan cara mengangsur. Penawaran ini akan menguntungkan bagi pihak toko bangunan dan juga pembeli. Anda dapat mengalokasikan dana secara lebih hemat dengan angsuran rutin, sedangkan pihak toko akan memenuhi target penjualan setiap bulan karena memasok kebutuhan bangunan Anda. Ada baiknya menjalin hubungan yang baik dengan pemilik toko, hitung-hitung bisa melakukan penawaran untuk mendapatkan skema pembayaran paling murah.

Sumber Dana Renovasi Rumah

Renovasi Rumah

Budget yang terbatas bukan alasan untuk menunda niat merenovasi rumah. Apalagi jika kondisi rumah Anda sudah memerlukan renovasi di setiap sudutnya. Ada beberapa sumber pendanaan untuk merenovasi rumah dengan budget yang terbatas. Beberapa pihak yang dapat memberikan bantuan pinjaman dana adalah:

  • Kredit Tanpa Agunan: Punya tabungan dalam jumlah besar tetapi tidak ingin menggunakan semuanya? Kredit Tanpa Agunan (KTA) dapat menjadi pilihan Anda. KTA sendiri cocok bagi Anda yang ingin mengangsur dalam jangka waktu yang singkat. Kekurangannya, Anda harus membayar bunga cukup tinggi.
  • Kredit BPJS: Jika Anda peserta BPJS maka program angsuran ini dapat dipilih. Anda cukup memberikan jaminan sertifikat barang berharga dan menerima bantuan dengan segera.
  • Kredit Renovasi Rumah: Bagi Anda yang ingin merenovasi rumah, banyak sekali penawaran dari bank yang melayani kredit untuk membantu kebutuhan ini. Lebih menariknya, program ini juga akan memberikan saran tentang renovasi rumah yang efisien dan efektif. Mungkin, agar dana yang dikeluarkan oleh Bank dapat Anda gunakan dengan baik.
  • Kartu Kredit: Mungkin cukup jarang Anda mendengar orang yang membangun rumah dengan sumber dana dari kartu kredit. Faktanya, kartu kredit dapat Anda manfaatkan misal untuk membayar bahan bangunan. Sederhana kan?
  • Kredit multiguna: Jika membutuhkan sumber dana cepat adalah pilihan Anda, maka mengajukan kredit multiguna bank solusinya. Yang perlu Anda persiapkan adalah identitas diri, slip gaji, dan dokumen bangunan seperti Sertifikat Hak Milik (SHM). Dalam waktu 14 hari, dana yang Anda butuhkan akan dicairkan oleh bank.

Jika Anda sudah mengetahui dengan detail apa yang harus dipersiapkan dalam merenovasi rumah, sekarang saatnya Anda merealisasikan proyek rumah impian Anda!

Temukan Rekomendasi Penyedia Jasa Renovasi Rumah di Sejasa.com!

Merenovasi rumah merupakan proyek yang membutuhkan pemikiran yang matang baik dari sisi anggaran maupun sisi keinginan Anda. Oleh karena itu, tentu saja Anda akan menginginkan yang terbaik untuk rumah Anda. Di Sejasa.com kami akan menghubungkan Anda dengan penyedia jasa renovasi rumah yang terpercaya dan berkualitas. Buat permintaan jasa renovasi rumah Anda sekarang!

Jasa Kontraktor

Jasa Arsitek

Interior Designer

Selain renovasi, Sejasa.com juga menyediakan berbagai macam penyedia jasa lainnya seperti service AC, instalasi kanopi, catering, dan banyak lagi!

Share This Article!

4 thoughts on “Langkah-langkah dalam Merenovasi Rumah”

  1. Pingback: 4 Langkah Ini Akan Membantu Anda Mendapatkan Kontraktor yang Tepat - Sejasa.com blog

  2. Pingback: 5 Tanda yang Membuat Anda Perlu Merenovasi Rumah

  3. Pingback: Semua Hal tentang IMB yang Harus Anda Ketahui

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *